Yayasan Maha Bhoga Marga (MBM)
Februari 1963 Gunung Agung, gunung berapi vulkanik tertinggi di Bali meletus, dan semakin banyak kematian, banyak keluarga yang kehilangan rumah dan tanah pertanian sebagai sumber penghidupan mereka. Untuk membantu keluarga yang menjadi korban letusan Gunung Agung, Sinode Gereja Kristen Protestan di Bali (GKPB) atas dukungan seluruh jemaat dan Church World Service (CWS) membuat barak di desa Kapal, Badung untuk membantu mereka , memberikan pelatihan dalam pertanian modern dan menerimanya dari program transmigrasi ke Pulau Sulawesi dan pulau-pulau lain di Indonesia.
Karena saat ini berbagai program pertanian untuk meningkatkan populasi dan masyarakat diadakan di Kapal MBM, sehingga lokasi ini dikenal sebagai tanah proyek pertanian gereja.
Pada tahun 1982, GKPB secara resmi menyetujui kegiatan di Kapal sebagai Yayasan Maha Bhoga Marga, yang berarti "Cara Mendapatkan Berkat Berlimpah" kepada notaris S. Hostiadi, SH dengan akta no. 140.
Yayasan Maha Bhoga Marga
MBM adalah Departemen Layanan dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat (DEPPLAPEM) GKPB.
Visi: "Bumi Bali Sehat, Sejahtera, dan Bermartabat"
Misi: "Mendampingi, Melayani, Menyadarkan, Memberdayakan Masyarakat Miskin, Terpinggirkan dan Rentan".
Nilai-Nilai :
Yayasan Maha Bhoga Marga
Organisasi pemberdayaan masyarakat
adalah sebuah yayasan nirlaba yang bertujuan untuk meningkatkan kondisi sosial ekonomi masyarakat pedesaan melalui berbagai program pengembangan masyarakat ekonomi dan kesehatan skala kecil di Bali.